Buat Anda yang Meremehkan Organisasi

Halo makhluk hidup !
Apa kabar kalian semua ? Semoga sehat semua ya. Aamiin.
Hari ini bahas sesuatu yang biasanya jadi gunjingan panas diantara anak - anak sekolah.
Sesuai judulnya, kita akan membahas tentang organisasi



Sebelum membuat postingan ini, saya melakukan wawancara ke beberapa narasumber yang jumlahnya hampir 10 anak "pensiunan" organisasi disekolahnya. Kebetulan itu teman saya semua, karena saya juga "pensiunan" organisasi disekolah saya. Saya mengajukan sekitar 5 - 7 pertanyaan kepada ketua, bagian inti, beberapa kepala seksi bidang, dan beberapa anggota. Dan jawaban yang saya dapatkan tidak semuanya sama. Nah, dari jawaban tersebut saya akan paparkan satu - satu dipostingan ini untuk mematahkan omongan orang - orang yang menganggap remeh organisasi.

Organisasi itu tidak hanya OSIS. Bisa berupa karang taruna, remaja masjid, pramuka, paskib dan masih banyak lagi. Yang membedakan adalah tujuan organisasi, lokasi jalannya organisasi, serta yang menaungi juga berbeda. Organisasi itu adalah wadah bagi siapapun yang mau berkecimpung dan berkomitmen didalamnya.

Yang pertama, anak organisasi itu harus berkomitmen, bertanggung jawab, dan mampu mengurus dirinya sendiri. Jadi, jangan heran kalau anak organisasi itu sibuk terus atau banyak acara, karena itu sudah kewajibannya untuk menjalankan tugas demi menunjang organisasinya agar lebih baik. Organisasi itu tidak membuang - buang waktu, justru organisasilah yang memberikan kalian waktu untuk belajar menjadi seseorang yang bermanfaat.

Lalu bagaimana dengan orang tua yang selalu mengeluh anaknya selalu sibuk organisasi ? Itu bukan salah organisasi. Itu salah kalian sendiri yang tidak mampu mengatur waktu dengan baik. Sesibuk - sibuknya kalian dengan organisasi, seharusnya pikiran kalian juga harus lebih terbuka tentang peran kalian sebagai anak dari kedua orang tua kalian. Jadi, jika seandainya kalian bisa mengondisikan dan menempatkan waktu dengan lebih baik, maka waktu kalian dengan keluarga juga akan ada walau tidak lama.

Yang kedua, organisasi adalah tempat luar biasa untuk bisa menggali potensi serta mengembangkan bakat yang kalian punya agar lebih berguna dan bermanfaat untuk kalian sendiri serta organisasi kalian. Semua narasumber yang saya ajukan pertanyaan soal potensi, jawaban mereka beragam. Mereka mengaku diorganisasi bakat mereka yang sebelumnya jarang terpakai, jadi bisa terpakai dan sangat berguna seperti contohnya design graphic, fotografi, dan lain - lain. Organisasi juga mengajarkan kita banyak hal positif dan membuat kita lebih "open minded".

Tapi, bagaimana dengan anak - anak yang dari awal tidak memiliki potensi maupun bakat apapun ?
Kan sudah saya jelaskan, organisasi itu membuat kita mampu menggali potensi kita sendiri. Jika ada anak organisasi yang masih belum sadar atau belum menemukan potensi maupun bakatnya, itu berarti dia tidak sadar akan dirinya sendiri. Bisa dibilang dia tidak mempedulikan apa yang dia kerjakan. Dia hanya mengerjakannya sesuai arahan tanpa mengerti setiap yang dia kerjakan dampaknya buat dia itu seperti apa. Contohnya ketika kita sering diperintahkan untuk menjadi pembawa acara dadakan, itu berarti kita diniliai mampu berbicara dengan baik didepan penonton dan mampu membawa suasana acara. Tapi, buat yang hanya mengiyakan dan asal berani tancap gas, maka dia tidak sadar akan potensi diri mereka, sehingga mereka tidak mampu mengimprove potensi itu.



Yang ketiga, organisasi itu wadah untuk menorehkan segala kretifitas, meningkatkan prestasi, tempat untuk berkarya, dan lain - lain. Kenapa saya katakan begitu, karena seperti yang kalian tau, organisasi memiliki beberapa program kerja yang harus dijalankan dengan memanfaatkan kreatifitas para anggotanya. Dengan hal tersebut pula tak jarang para anggota mendapatkan penghargaan kepemimpinan melalui seminar ataupun yang lainnya. Diorganisasi kita juga bebas berkarya dengan memberikan usulan - usulan baru disetiap program kerja yang disusun demi meningkatkan kualitas proker itu sendiri dan pastinya berdampak bagi orang - orang sekitar.

Namun, banyak juga anak organisasi yang nggak berprestasi. Justru mereka dikenal tukang bolos. Ya, memang kebanyakan seperti itu. Tapi itu hanya 28% anggota yang seperti itu. Itu dikarenakan mereka masih belum memposisikan dirinya diberbagai bidang. Anggota organisasi memang tidak asing dengan yang namanya bolos kelas atau bolos pelajaran, entah itu ada rapat atau persiapan acara. Tapi bukan berarti bolos pelajarannya sampai harus satu hari full. Sebagai anggota yang baik, kalian harus bisa mengatur segalanya. Segalanya itu berupa waktu, tugas, dan jadwal. Rapat organisasi ya tidak mungkin 1 hari full, kalau kalian bolos pelajaran 1 hari full dan beralasan rapat, sudah bisa dipastikan yang salah siapa kan !? Sebagai anggota organisasi harus memberi contoh dan panutan yang baik. Bersikap profesional dan tanggung jawab penuh atas perannya sebagai anak organisasi serta murid. Hal itu merupakan sifat wajib yang harus dimiliki anggota organisasi. Bukan hanya semata - mata kalian menjalankan kewajiban organisasi, hingga lupa tugas dan peran kalian sebagai murid disekolah kalian.




Yang keempat, organisasi merupakan keluarga ketiga atau kedua bagi anggotanya. Mengapa begitu ? Ikatan silaturahmi maupun kekeluargaan diorganisasi sangat kuat. Siapapun yang sudah masuk kedalam bagian organisasi, dipastikan dia akan dirangkul bersama - sama. Entah itu senior ataupun junior, pasti akan menjalin hubungan dengan baik. Karena jiwa organisasi itu tadi sudah mencakup secara keseluruhan. Mulai dari tanggung jawab, profesional, bijaksana, kritis, kekeluargaan, dan lain - lain.

Ah masa ? Banyak juga yang musuhan satu sama lain. Lalu, ada juga yang merasa dikucilkan. Oke, saya luruskan walau saya bukan seseorang yang pro. Tapi saya kira, saya mampu meluruskan pandangan ini, karena diri saya sendiri pernah mengalami. Pertama, musuhan itu pasti atas berdasar ego. Sebagai remaja yang labil, egois itu pasti. Tapi itu semua tergantung kitanya yang mampu meredam atau tidak. Kita juga harus tau, bahwa kita ada disebuah organisasi yang pastinya semua masukan, saran, maupun usulan kita tidak diterima secara mentah - mentah. Pasti akan ada rapat kembali untuk menemukan jawaban paling pas atau bisa dibilang mufakat. Dan bagi siapapun yang bermusuhan itu, sudah dipastikan mereka masih tidak mampu mengatasi egonya. Entah sudah ada yang mengalah atau tidak, intinya pada awalnya mereka tidak bisa mengendalikan egonya.
Kedua, dikucilkan ? Tidak ada yang mengucilkan, hanya dia saja yang tidak mau membuka diri untuk bersosialisasi. Anak organisasi yang baik, akan mampu bersosialisasi dan mampu mengondisikan dirinya disituasi tertentu. Karakter anak organisasi juga berbeda - beda. So, harus saling memahami satu sama lain, jika sadar ada anggota lain yang sedikit pendiam, kita harus merangkul. Intinya kesadaran kita saja untuk menciptakan kekeluargaan itu sendiri.

Yang kelima, organisasi itu memberi kalian pengalaman berharga untuk masa depan kalian. Semua pengalaman yang kita dapatkan diorganisasi bukan abal - abal jika kita mengerjakannya dengan serius dan ikhlas. Saya maupun para narasumber merasakan hal tersebut kini. Jika diumpamakan, organisasi itu seperti sebuah tempat pelatihan. Organisasi memberi kita berbagai cara untuk hidup diantara masyarakat. Organisasi juga mampu mengatur karakter kita secara perlahan melalui semua pengalaman yang kita alami.  Bersikap optimis, berwibawa, jujur, tegas, dan lain - lain. Tak hanya itu, organisasi juga memberi kalian banyak sekali pelajaran hidup. Entah itu cara bersikap didepan petinggi, bersikap dihadapan orang lain, maupun pengalaman - pengalaman lain.

Hala, itu lihat buktinya. Banyak anak organisasi yang luntang - lantung, kewa - kewe, tidak jelas. Eits, kata siapa ? Mungkin kamu hanya melihat sekilas. Teman - teman saya tidak ada yang tidak jelas. Justru banyak dari mereka yang bekerja, kuliah, dan berbisnis sendiri. Bahkan beberapa narasumber saya juga mengatakan bahwa organisasi benar - benar bermanfaat baginya. Mereka juga merasa beruntung mendapatkan pengalaman positif dan berharga yang bisa didapatkan diorganisasi mereka. Buat purna organisasi yang tidak berkuliah pun, mereka tidak menganggur. Justru mereka menggunakan pengalaman mereka diorganisasi untuk bekerja. Karena anak organisasi pasti memiliki hasrat untuk melakukan hal berguna serta mereka tidak akan membiarkan dirinya menganggur. Dan bisa dikatakan mereka akan mengamalkan hal positif yang mereka dapat untuk kehidupannya. Jadi, kata siapa anak organisasi luntang - lantung tidak jelas ? he he he.

Jadi, buat kalian yang meremehkan organisasi, harus ubah cara pandang kalian ya. Kalian boleh tidak bergabung dengan organisasi, tapi kalian tidak punya hak untuk memandang remeh organisasi dan para anggotanya. Potensi, karakter, dan kepribadian yang kami punya berbeda. Tidak dapat disama ratakan. Tapi meskipun begitu, kami mampu membuktikan bahwa kami bukan sekadar anak yang numpang pamer diorganisasi.

Dan buat kalian yang masih ragu untuk bergabung dengan organisasi atau tidak, mending buang jauh - jauh keraguan kalian. Dan percayalah, apa yang kalian dapatkan diorganisasi benar - benar berguna. Ambil positifnya dan berpikirlah dengan bijak.

Sekian untuk hari ini. Dan mohon apabila ada salah kata. Untuk kritik dan saran, kalian bisa komen, kirim surel ke email, atau DM instagram saya. Jika kalian memiliki pandangan atau pertanyaan lain dapat kalian ajukan. Dan jangan lupa share postingan ini agar teman - temanmu bisa mendapatkan manfaatnya juga.

Salam.

Comments

  1. Begini kak, kalau semisal organisasi itu dipandang baik memberikan pelajaran ini itu, lalu bagaimana jika terjadi pendoktrinan yang secara ada beberapa anggota yang ber aliran extrim , bagaimana kita menghindari agar tidak terjadi hal seperti itu pada kita?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begini Kak, kembali kepada diri kita masing2 untuk membentengi diri dan peduli dgn apa yg trjadi disekitar kita. Pendoktrinan ? Ini anggotanya yang dibahas atau jenis organisasinya yang diwas was ? Secara kan organisasi tidak hanya dilingkungan sekolah. Banyk juga juga diluar lingkup sekolah dan rumah serta memiliki tujuannya masing2. Kalau tujuan organisasi itu memang sudah jelek (misalkan organisasi provokasi politik) ya kita sebagai murid/rakyat biasa sebisa mungkin harus membentengi diri.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts